Penyakit jantung adalah serangkaian kelainan yang mengganggu fungsi normal jantung. Penyakit jantung meliputi penyakit jantung koroner, gagal jantung, aritmia, dan penyakit jantung bawaan. Masalah ini dapat mengganggu kapasitas jantung untuk memompa darah secara memadai, menyebabkan masalah sirkulasi darah, dan menimbulkan risiko besar bagi kesehatan seseorang. Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia (WHO, 2015). Setiap tiga detik, seseorang meninggal karena penyakit jantung koroner atau stroke. Menurut SRS Balitbang Kementerian Kesehatan (2014), satu dari sepuluh orang di Indonesia meninggal karena penyakit jantung.
Apa saja faktor risiko penyakit jantung?
- Faktor Usia
Peluang terserang penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Laki-laki berusia 45 tahun. Perempuan berusia di atas 55 tahun atau dalam tahap menopause dini (akibat operasi). - Riwayat keluarga penyakit jantung.
Jika salah satu anggota keluarga inti mengidap penyakit jantung, anggota keluarga lainnya berisiko mengalami gejala tersebut. - Kencing Manis
Diabetes dapat menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah sehingga dapat mengurangi aliran darah. Akibatnya, penderita diabetes lebih mungkin terserang penyakit kardiovaskular. - Tekanan darah tinggi.
Hipertensi dapat merusak dinding arteri sehingga memungkinkan masuknya kolesterol LDL dan menyebabkan penumpukan plak. - Obesitas (kelebihan berat badan)
Obesitas dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah lemak. Hal ini juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. - Gaya hidup yang buruk
Gaya hidup yang buruk merupakan faktor risiko terjadinya masalah jantung. Contohnya adalah kurang olahraga, merokok, dan tingginya asupan makanan berlemak. - Stress
Hormon kortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku, serta hormon norepinefrin, yang menyebabkan tekanan darah meningkat dilepaskan oleh tubuh saat seseorang mengalami stres. Hindari stress untuk menurunkan resiko penyakit jantung.
Apa saja gejala penyakit jantung?
Menurut penelitian, gejala penyakit pada laki-laki dan perempuan berbeda. Gejala-gejala yang ditunjukkan laki-laki saat terkena serangan jantung adalah sebagai berikut:
• Nyeri dada/dada terasa sesak seperti “Gajah” yang sedang duduk di dada anda.
• Dada terasa seperti diremas, datang dan pergi dengan cepat secara terus menerus.
• Nyeri pada lengan, bahu kiri, punggung, leher, rahang atau perut.
• Detak jantung cepat
• Gangguan pencernaan
• Sesak nafas
• Pusing
• Keringat dingin
Sebenarnya gejala klasik seperti nyeri dada atau lengan tidak umum terjadi pada sebagian besar perempuan. Banyak perempuan mengalami gejala serangan jantung lebih dari sebulan sebelum serangan benar-benar terjadi. Perempuan akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
• Kelelahan yang aneh, selama beberapa hari.
• Gangguan tidur
• Kecemasan
• Sakit kepala ringan
• Sesak nafas
• Gangguan Pencernaan
• Nyeri di punggung atas, bahu atau leher.
• Nyeri rahang
• Nyeri bagian tengah dada saat ditekan, yang mungkin diteruskan ke lengan.
Identifikasi dini penyakit jantung sangat dianjurkan bagi orang yang berusia di atas 40 tahun, serta kelompok berisiko tinggi seperti penderita hipertensi atau diabetes. Deteksi dini penyakit jantung tidak harus menunggu hingga muncul gejala dan sebaiknya dilakukan sebagai pemeriksaan kesehatan rutin, sehingga penyakit jantung yang ditemukan lebih awal dapat mendapat pengobatan segera.
Pemeriksaan jantung, telah tersedia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong Jepara yang ditangani oleh dua dokter spesialis jantung yaitu dr. Jalaludinsyah, Sp. JP dan dr. Pratika Sari, Sp. JP. Pelayanan termasuk dalam Elektrokardiogram (EKG), Ekokardiografi, Uji tekanan (stress test) atau treadmill, Tilt-table test, Rongent, CT Scan, dan MRI, serta Holter monitoring. Tindakan akan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan pasien sesuai saran dokter.
Diolah dari : Kemenkes, PT2PM Kemenkes