“Gejala dehidrasi akibat menjalani ibadah puasa bisa terlihat dan berdampak jelas salah satunya pada kulit. Untungnya, ada beberapa cara untuk mencegah dehidrasi kulit saat puasa.”
Air merupakan komponen penting di dalam tubuh untuk menunjang kesehatan. Dengan peran yang beragam, air bisa membersihkan, menyegarkan, hingga menyembuhkan berbagai masalah di tubuh. Kekurangan air bisa menyebabkan dehidrasi dan memicu gangguan kesehatan.
Saat seseorang berpuasa, waktu untuk mengonsumsi air akan menjadi terbatas. Oleh sebab itu, seringkali tubuh mengalami dehidrasi dan dampaknya bisa terlihat pada bibir dan kulit. Puasa tidak seharusnya menghalangi kamu untuk tetap memenuhi kebutuhan air yang kulit butuhkan untuk tetap sehat. Yuk simak berikut ini cara tahu kulit dehidrasi berbagai tips yang bisa mencegah dehidrasi kulit saat puasa!
Ciri Kulit Mengalami Dehidrasi
Kulit yang mengalami dehidrasi berbeda dengan kulit kering yang merupakan tipe kulit. Ketika dehidrasi terjadi pada kulit, biasanya ada sebab eksternal yang menyebabkan perubahan kondisi kulit. Kondisi ini bisa terjadi pada semua tipe kulit karena sebabnya adalah pemasukan air yang kurang ke tubuh.
Ciri-ciri dehidrasi kulit pada tubuh adalah warna kulit yang lebih kusam, rasa gatal dan sensitif pada kulit, serta terdapat kantung mata yang gelap. Selain itu, dehidrasi yang parah juga bisa menimbulkan gejala seperti rasa lemas dan jumlah urinasi yang berkurang.
Cara Mencegah Dehidrasi Kulit saat Berpuasa
Ketika konsumsi air seseorang rendah, kulit bisa rawan mengalami dehidrasi. Berikut cara tetap menjaga kulit tetap segar dan sehat meskipun kamu sedang puasa:
1. Memenuhi kebutuhan air selama puasa
Menjaga hidrasi kulit dengan baik saat puasa bisa kamu mulai dari mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup. Umumnya, standar konsumsi air pada suasa adalah dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas saat malam hari, dan dua gelas saat sahur. Harapannya, dengan konsumsi yang cukup, kulit bisa tetap lembap dan terhindar dari dehidrasi.
2. Mengurangi konsumsi kafein ketika sahur dan berbuka
Tidak hanya minum yang cukup, kafein juga sebaiknya tidak menjadi substitusi kebutuhan air. Kafein adalah penyebab utama dehidrasi karena termasuk diuretik yang berkemampuan untuk mengeluarkan air dari tubuh.
Batasi konsumsi kafein dari kopi saat sahur dan buka. Jika kamu tetap ingin mengonsumsi kafein, pastikan bahwa pemasukan air sudah lebih banyak dari yang seharusnya.
3. Mengonsumsi makanan yang mengandung air
Menghidrasi kulit juga bisa kamu lakukan dari dalam. Bahan pangan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan mengandung air yang bisa membantu mencegah dehidrasi kulit saat puasa. Contoh-contoh makanan yang bisa kamu makan untuk hidrasi kulit adalah seledri, bayam, semangka, buah beri, dan timun.
Selain makanan yang mengandung air, usahakan juga untuk mengurangi makanan yang terlalu manis atau berminyak. Kamu bisa mencari tahu lebih banyak tentang Berbagai Nutrisi yang Paling Dibutuhkan Tubuh Saat Puasa.
4. Menggunakan moisturizer atau pelembap kulit
Pelembap kulit adalah produk kesehatan yang mampu untuk mencegah dehidrasi kulit saat puasa. Meski tidak bisa menambah air secara langsung pada wajah, penggunaan pelembap kulit bisa mengunci air dan kelembaban yang ada di kulit. Tetapi, kamu harus menggunakan pelembab yang sesuai dengan tipe kulit agar hasilnya maksimal.
5. Merawat kulit dengan masker wajah
Jika pelembap adalah produk yang kamu rutin gunakan tiap hari, kamu juga bisa menggunakan produk lain ketika merasa kulit sudah mulai dehidrasi. Masker wajah atau sheet mask adalah cara yang ampuh untuk menjaga hidrasi kulit.
Masker wajah mengandung banyak vitamin, antioksidan, dan nutrisi yang tinggi dalam sekali pemakaian. Selain itu, sheet mask juga banyak mengandung cairan yang bisa mencegah hidrasi kulit. Ketika berpuasa, kamu bisa menggunakannya kapan saja untuk menjaga kandungan air di kulit.